Tuesday, July 26, 2011

Bom di Lebanon Selatan, tanggal 26 Juli 2011 melukai 3 Personel Pasukan Penjaga Perdamaian dari Kontingen Perancis

Beirut : Setidaknya tiga anggota kontingen Perancis pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon selatan terluka Selasa setelah sebuah bom pinggir jalan yang ditargetkan konvoi mereka di kota pesisir selatan Sidon, seorang koresponden Daily Star di lokasi kejadian melaporkan. 
Serangan, yang kedua dalam waktu kurang dari dua bulan, menargetkan konvoi yang terbuat dari lima Carriers Personil Advanced kontingen Perancis di Libanon. 
Dua dari tiga tentara mengalami luka ringan sementara yang ketiga mengalami luka serius. 
Salah satu tentara yang terluka dipindahkan ke rumah sakit terdekat Hammoud dan dua masih di tempat kejadian. 

Prajurit Tentara Lebanon telah dikerahkan di tempat kejadian dan telah mengepung daerah itu, mematikan jalan-jalan menuju ke Beirut dan selatan Lebanon. 
Sumber-sumber keamanan mengatakan kepada The Daily Star bahwa ledakan itu menghantam kendaraan PBB kelima, terletak di belakang konvoi Prancis.
 Kendaraan yang tersisa terus di jalan sebagai bagian dari langkah-langkah keamanan UNIFIL. 


"Serangan itu memiliki pola yang serupa dengan yang terjadi di bulan Mei," kata seorang sumber keamanan The Daily Star, mengacu pada Mei 27 serangan bom di pinggir jalan pasukan penjaga perdamaian Italia yang menyebabkan melukai enam anggota pasukan penjaga perdamaian. PBB dipukul ketika konvoi mereka menuju Sidon pada saat itu. 
Ahli bahan peledak di tempat kejadian dan penyelidikan telah diluncurkan, sumber tersebut menambahkan. 
Tentara Lebanon diharapkan untuk merilis sebuah pernyataan mengenai insiden tersebut segera. 



Pada Januari 2008, sebuah bom pinggir jalan menghantam sebuah kendaraan PBB perjalanan sepanjang jalan raya pantai yang sama, ringan melukai dua pasukan penjaga perdamaian. Serangan mematikan terakhir di Juni 2007, ketika enam penjaga perdamaian Spanyol tewas setelah sebuah bom menghantam pembawa personel lapis baja mereka di dekat perbatasan Israel. 


UNIFIL memiliki sekitar 12.000 tentara dan personil angkatan laut di Lebanon setelah ekspansi di bawah Dewan Keamanan PBB Resolusi 1701. 
Resolusi 1701 dirancang untuk mengakhiri perang 2006 musim panas antara Libanon dan Israel. 
Kehadiran penjaga perdamaian UNIFIL telah ditingkatkan di tengah konflik dan mandat dengan mempertahankan penghentian permusuhan, serta pemantauan pelaksanaan 1701. 


Diterjemahkan melalui Google Translate



















No comments:

Post a Comment