Wednesday, July 13, 2011

Pabrik Sabu dikendalikan oleh Tahanan di Pulau Nusakambangan?

VIVAnews - Polres Metro Tangerang Kota mengungkap jaringan pengedar sabu-sabu yang dikendalikan dari dalam Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan. Jaringan itu memasok narkoba ke kawasan Bogor dan luar pulau Jawa, seperti Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Peredaran sabu ini hingga ke luar Jawa, dan dikendalikan dari lapas Nusakambangan oleh tahanan berinisial MC," kata Kepolres Metro Tangerang Kota, Komisaris Besar Tavip Julianto kepada VIVAnews.com, Rabu, 13 Juli 2011.

Menurut Tavip, pengungkapan jaringan narkoba antar daerah ini, dilakukan berdasarkan hasil pengembangan pada penggerebekan tempat produksi sabu-sabu di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat. Sebelumnya, satu tersangka berinisial T ditangkap dengan barang bukti 2,4 gram sabu-sabu.

Dari pengakuan T, polisi menangkap bandar berinisial I di kawasan Cibubur, yang diringkus pada Minggu, 10 Juli 2011 sekitar pukul 03.00 WIB.

"Tersangka I mengaku barang haram itu didapat langsung dari pabrik yang diproduksi J di kawasan Puncak, Bogor," ujar Tavip.

Sementara itu, kepada polisi, tersangka J mengaku mendapatkan alat dan bahan mentah untuk membuat sabu-sabu dari seorang berinisial MC yang merupakan tahanan Lapas Nusakambangan. "Jadi, MC yang memasok dan mengendalikan peredaran narkoba yang diproduksi J," terangnya.

Dalam aksinya, tersangka MC menggunakan kurir warga Bekasi, untuk mengirimkan pasokan bahan mentah kepada J. Setelah diproduksi, barang itu dijual ke NTB dan sebagian diedarkan di kawasan Bogor. (eh)

Laporan: Muhammad Iyus| Tangerang
• VIVAnews

No comments:

Post a Comment