VIVAnews - Upaya pencarian Kapal Motor Sinar Pagi yang hilang di perairan Sidey, Manokwari sudah memasuki hari keempat. Namun, keberadaan kapal dan penumpangnya termasuk di antaranya enam anggota Badan Intelijen Negara (BIN), belum diketahui.
"Tim SAR gabungan dengan beberapa kapal masih di sekitar laut Sidey, tapi belum ada tanda-tanda atau petunjuk keberadaan KM Sinar Pagi dan belasan penumpangnya," ujar Wachyono, Juru Bicara Polda Papua, melalui telepon selulernya, Minggu 10 Juli 2011.
Lanjutnya, upaya pencarian akan terus dilakukan bahkan hingga tengah malam. "Dengan keterbatasan peralatan, upaya pencarian akan terus dilakukan, bahkan dengan mengganti personel tim SAR, agar pencarian bisa dilakukan siang dan malam," terangnya.
Berikut adalah identitas penumpang KM Sinar Pagi yang hilang sejak Selasa 5 Juli, tapi baru diketahui Kami lalu. Umur anggota BIN menurut informasi antara 21 sampai dengan 28 tahun.
1) Prim (Ipeng) anggota BIN Manokwari.
2) Bayu Anggota BIN Manokwari.
3) Ali (Siswa PKL BIN).
4) Andre (Siswa PKL BIN).
5) Pratu Sohibun (Anggota Batalion 752/VYS kompi D).
6) Pratu Hana (Anggota Batalion 752/VYS kompi D).
7) Yono Rerey umur 28 tahun motoris
8. Tepi Rerey umur 10 tahun alamat Fanindi pantai.
9) Vikky Kendy umur 14 th alamat Fanindi pantai (korban selamat dan saat ini masih di rawat di RS Manokwari)
10) Wasidi umur 45 tahun alamat Kampung Mansaburi.
11) Slamet umur 45 tahun alamat Kampung Mansaburi.
12) Romli umur 29 tahun alamat Kampung Mansaburi.
13) Dedi umur 19 tahun alamat Kampung Mansaburi.
Untuk diketahui, KM Sinar Pagi diketahui hilang, setelah salah seorang penumpangnya bernama Biki Kendi (14) selamat dan terdampar didaratan Manokwari, kemudian ditemukan warga. Lantas, dengan kondisi yang masih syok melapor ke polisi, sebelum kemudian dirawat di rumah Sakit.
Mengenai kronologis kecelakaan, jelas Wachyono, Selasa 6 Juli, KM Sinar Pagi berlayar mengangkut 6 anggota BIN serta 4 warga masyarakat termasuk motoris dan Viki Kendi, menuju Perairan Sidey untuk memancing. "Jarak perairan tempat mereka memancing dengan daratan Manokwari sekitar 2-3 mil atau 4 kilometer," ucapnya.
Kapal berangkat pagi hari, dan setelah berada di lokasi langsung melakukan aktivitas memancing. Saat itu salah seorang mendapat tangkapan ikan besar, sehingga penumpang lain berlomba-lomba untuk berfoto. Tiba-tiba perahu miring dan terbalik secara perlahan-lahan.
"Saking girangnya mendapat ikan besar, mereka berfoto, perahu kemudian hilang keseimbangan dan terbalik sebelum kemudian tenggelam," kata Wachyono. Laporan: Banjir Ambarita| Papua (adi)
"Tim SAR gabungan dengan beberapa kapal masih di sekitar laut Sidey, tapi belum ada tanda-tanda atau petunjuk keberadaan KM Sinar Pagi dan belasan penumpangnya," ujar Wachyono, Juru Bicara Polda Papua, melalui telepon selulernya, Minggu 10 Juli 2011.
Lanjutnya, upaya pencarian akan terus dilakukan bahkan hingga tengah malam. "Dengan keterbatasan peralatan, upaya pencarian akan terus dilakukan, bahkan dengan mengganti personel tim SAR, agar pencarian bisa dilakukan siang dan malam," terangnya.
Berikut adalah identitas penumpang KM Sinar Pagi yang hilang sejak Selasa 5 Juli, tapi baru diketahui Kami lalu. Umur anggota BIN menurut informasi antara 21 sampai dengan 28 tahun.
1) Prim (Ipeng) anggota BIN Manokwari.
2) Bayu Anggota BIN Manokwari.
3) Ali (Siswa PKL BIN).
4) Andre (Siswa PKL BIN).
5) Pratu Sohibun (Anggota Batalion 752/VYS kompi D).
6) Pratu Hana (Anggota Batalion 752/VYS kompi D).
7) Yono Rerey umur 28 tahun motoris
8. Tepi Rerey umur 10 tahun alamat Fanindi pantai.
9) Vikky Kendy umur 14 th alamat Fanindi pantai (korban selamat dan saat ini masih di rawat di RS Manokwari)
10) Wasidi umur 45 tahun alamat Kampung Mansaburi.
11) Slamet umur 45 tahun alamat Kampung Mansaburi.
12) Romli umur 29 tahun alamat Kampung Mansaburi.
13) Dedi umur 19 tahun alamat Kampung Mansaburi.
Untuk diketahui, KM Sinar Pagi diketahui hilang, setelah salah seorang penumpangnya bernama Biki Kendi (14) selamat dan terdampar didaratan Manokwari, kemudian ditemukan warga. Lantas, dengan kondisi yang masih syok melapor ke polisi, sebelum kemudian dirawat di rumah Sakit.
Mengenai kronologis kecelakaan, jelas Wachyono, Selasa 6 Juli, KM Sinar Pagi berlayar mengangkut 6 anggota BIN serta 4 warga masyarakat termasuk motoris dan Viki Kendi, menuju Perairan Sidey untuk memancing. "Jarak perairan tempat mereka memancing dengan daratan Manokwari sekitar 2-3 mil atau 4 kilometer," ucapnya.
Kapal berangkat pagi hari, dan setelah berada di lokasi langsung melakukan aktivitas memancing. Saat itu salah seorang mendapat tangkapan ikan besar, sehingga penumpang lain berlomba-lomba untuk berfoto. Tiba-tiba perahu miring dan terbalik secara perlahan-lahan.
"Saking girangnya mendapat ikan besar, mereka berfoto, perahu kemudian hilang keseimbangan dan terbalik sebelum kemudian tenggelam," kata Wachyono. Laporan: Banjir Ambarita| Papua (adi)
• VIVAnews
No comments:
Post a Comment