Jakarta, Meski dicapai lewat hubungan seks, orgasme juga memiliki efek mistis di otak seperti yang terjadi pada meditasi dan kematian. Menurut penelitian, ketiga aktivitas ini sama-sama dapat menghentikan aktivitas pada bagian tertentu di otak.
Menurut sebuah artikel yang diterbitkan di jurnalScientific American, orgasme baik pada pria maupun wanita bisa menyebabkan hilangnya kesadaran diri untuk beberapa menit. Efek yang sama juga dialami saat melakukan meditasi dengan konsentrasi penuh.
Pada saat otak kehilangan kesadaran diri untuk sesaat, tubuh mengalami perubahan persepsi sehingga tidak bisa merespons rangsang dari lingkungan. Sesuai dengan teori ini, beberapa penelitian membuktikan bahwa sensitivitas terhadap rasa nyeri berkurang saat sedang orgasme.
Penulis artikel tersebut, Nadia Webb mengatakan jaringan saraf di beberapa bagian otak terhenti untuk sesaat ketika sedang meditasi atau mengalami orgasme. Dalam beberapa menit atau detik, seseorang dapat keluar dari ego dan merasakan sisi lain dari dirinya.
Dalam kaitannya dengan terhentinya aktivitas otak di bagian tertentu, baik orgasme maupun meditasi juga punya kemiripan dengan proses kematian. Bedanya, pada kematian terhentinya aktivitas otak terjadi di semua bagian dan berlangsung untuk selamanya.
Berdasarkan kemiripan itulah, orgasme dalam Bahasa Prancis juga dikenal dengan istilah 'la petite mort' alias kematian kecil. Artinya kurang lebih menggambarkan bahwa saat orgasme, sebagian otak seolah mati karena kehilangan kesadaran untuk sesaat.
"Meski dicapai melalui hubungan seks, orgasme tidak selalu memberikan makna seksual. Saat meditasi, otak bisa merasakan pengalaman yang sama dengan orgasme," ungkap Rajneesh, seorang instruktur meditasi sekaligus guru spiritual di India seperti dikutip dari Huffingtonpost, Rabu (20/7/2011).
Menurut sebuah artikel yang diterbitkan di jurnalScientific American, orgasme baik pada pria maupun wanita bisa menyebabkan hilangnya kesadaran diri untuk beberapa menit. Efek yang sama juga dialami saat melakukan meditasi dengan konsentrasi penuh.
Pada saat otak kehilangan kesadaran diri untuk sesaat, tubuh mengalami perubahan persepsi sehingga tidak bisa merespons rangsang dari lingkungan. Sesuai dengan teori ini, beberapa penelitian membuktikan bahwa sensitivitas terhadap rasa nyeri berkurang saat sedang orgasme.
Penulis artikel tersebut, Nadia Webb mengatakan jaringan saraf di beberapa bagian otak terhenti untuk sesaat ketika sedang meditasi atau mengalami orgasme. Dalam beberapa menit atau detik, seseorang dapat keluar dari ego dan merasakan sisi lain dari dirinya.
Dalam kaitannya dengan terhentinya aktivitas otak di bagian tertentu, baik orgasme maupun meditasi juga punya kemiripan dengan proses kematian. Bedanya, pada kematian terhentinya aktivitas otak terjadi di semua bagian dan berlangsung untuk selamanya.
Berdasarkan kemiripan itulah, orgasme dalam Bahasa Prancis juga dikenal dengan istilah 'la petite mort' alias kematian kecil. Artinya kurang lebih menggambarkan bahwa saat orgasme, sebagian otak seolah mati karena kehilangan kesadaran untuk sesaat.
"Meski dicapai melalui hubungan seks, orgasme tidak selalu memberikan makna seksual. Saat meditasi, otak bisa merasakan pengalaman yang sama dengan orgasme," ungkap Rajneesh, seorang instruktur meditasi sekaligus guru spiritual di India seperti dikutip dari Huffingtonpost, Rabu (20/7/2011).
No comments:
Post a Comment