VIVAnews- Tambang batu bara ombilin di Sawahlunto, akan kembali beroperasi maksimal bulan depan. Tambang itu hidup kembali setelah PT Bukit Asam Tbk menggandeng PT Time Surya Energy dengan investasi US$361,7 juta atau Rp3,1 triliun.
"Kita bersyukur lokasi tambang dalam yang masih mengandung sekitar 87 juta ton batu bara kembali beroperasi, ini akan menguntungkan kita juga," ujar Walikota Sawahlunto Amran Nur saat dihubungi VIVAnews.
Peresmian beroperasinya kembali tambang ombilin seluas 2.950 hektare dilakukan dua hari lalu. Sementara kesepakatan antara dua perusahaan tersebut dilakukan sekitar tiga bulan lalu.
Menurutnya PT Time Surya Energy juga menggandeng kontraktor asal China untuk mengerjakan proyek yang ditaksir mencapai 21 tahun. Pada Ombilin tahap I, investasi yang ditanamkan mencapai US$361,7 juta. Pada tahap I, target produksi diperkirakan jauh dari volume maksimal yang akan dicapai pada 2014.
"Mereka menargetkan mampu memproduksi maksimal sekitar 1 juta hingga 2 juta ton per tahun pada 2014," kata Amran.
Batubara produksi tambang Omblin, Sawahlunto, Sumatera Barat, sudah tidak beroperasi maksimal sejak 2002 lalu. Batubara ini nantinya ditargetkan memenuhi kebutuhan batu bara PT Semen Padang dan PLTU Sijantang, Sawahlunto sebesar 1,5 juta ton per tahun. Selain cadangan batu bara di tambang dalam, walikota mengklaim, kandungan batu bara di atas permukaan masih menyisakan sekitar 27 juta ton. (Laporan: Eri Naldi | Padang, umi)
"Kita bersyukur lokasi tambang dalam yang masih mengandung sekitar 87 juta ton batu bara kembali beroperasi, ini akan menguntungkan kita juga," ujar Walikota Sawahlunto Amran Nur saat dihubungi VIVAnews.
Peresmian beroperasinya kembali tambang ombilin seluas 2.950 hektare dilakukan dua hari lalu. Sementara kesepakatan antara dua perusahaan tersebut dilakukan sekitar tiga bulan lalu.
Menurutnya PT Time Surya Energy juga menggandeng kontraktor asal China untuk mengerjakan proyek yang ditaksir mencapai 21 tahun. Pada Ombilin tahap I, investasi yang ditanamkan mencapai US$361,7 juta. Pada tahap I, target produksi diperkirakan jauh dari volume maksimal yang akan dicapai pada 2014.
"Mereka menargetkan mampu memproduksi maksimal sekitar 1 juta hingga 2 juta ton per tahun pada 2014," kata Amran.
Batubara produksi tambang Omblin, Sawahlunto, Sumatera Barat, sudah tidak beroperasi maksimal sejak 2002 lalu. Batubara ini nantinya ditargetkan memenuhi kebutuhan batu bara PT Semen Padang dan PLTU Sijantang, Sawahlunto sebesar 1,5 juta ton per tahun. Selain cadangan batu bara di tambang dalam, walikota mengklaim, kandungan batu bara di atas permukaan masih menyisakan sekitar 27 juta ton. (Laporan: Eri Naldi | Padang, umi)
• VIVAnews
No comments:
Post a Comment