VIVAnews - Sebuah kereta keluar jalur di India, menyebabkan kecelakaan parah yang menewaskan sedikitnya 31 orang penumpang. Saat ini, tim penyelamat masih berusaha mencari korban yang masih banyak terhimpit di dalam gerbong.
Dilansir dari laman Associated Press, Minggu, 10 Juli 2011, penyebab kereta keluar jalur masih belum jelas. Namun, kemungkinan kereta menjadi tidak terkendali saat seorang masinis menarik tuas rem darurat.
Kereta dilaporkan hendak menuju kota Kalka, di kaki gunung Himalaya, dari Howrah, selatan India. Sementara kecelakaan terjadi di kota Fatehpur, negara bagian Uttar Pradesh. Kecelakaan sangat parah, 12 kursi dan mesin kereta dilaporkan terlempar keluar gerbong.
Juru bicara kepolisian, Brij Lal, mengatakan sejauh ini sedikitnya 31 orang tewas, dan sebanyak 100 orang berhasil diselamatkan dari dalam gerbong. Namun diperkirakan korban masih akan terus bertambah karena upaya penyelamatan masih terus dilakukan.
"Kami berusaha memotong bangku dan menolong mereka yang masih terjebak di dalam," kata Lal.
Perdana Menteri India, Manmohan Singh, menyatakan duka cita mendalam atas peristiwa tersebut. Jawatan kereta api India mengatakan keluarga korban tewas akan mendapatkan kompensasi sebesar 500.000 rupee atau sekitar Rp93 juta.
India seringkali mengalami kecelakaan kereta api akibat buruknya perawatan dan kesalahan manusia. Padahal jaringan kereta api di India adalah satu yang terbesar di dunia dengan lebih dari 14 juta penumpang per hari.
Dilansir dari laman Associated Press, Minggu, 10 Juli 2011, penyebab kereta keluar jalur masih belum jelas. Namun, kemungkinan kereta menjadi tidak terkendali saat seorang masinis menarik tuas rem darurat.
Kereta dilaporkan hendak menuju kota Kalka, di kaki gunung Himalaya, dari Howrah, selatan India. Sementara kecelakaan terjadi di kota Fatehpur, negara bagian Uttar Pradesh. Kecelakaan sangat parah, 12 kursi dan mesin kereta dilaporkan terlempar keluar gerbong.
Juru bicara kepolisian, Brij Lal, mengatakan sejauh ini sedikitnya 31 orang tewas, dan sebanyak 100 orang berhasil diselamatkan dari dalam gerbong. Namun diperkirakan korban masih akan terus bertambah karena upaya penyelamatan masih terus dilakukan.
"Kami berusaha memotong bangku dan menolong mereka yang masih terjebak di dalam," kata Lal.
Perdana Menteri India, Manmohan Singh, menyatakan duka cita mendalam atas peristiwa tersebut. Jawatan kereta api India mengatakan keluarga korban tewas akan mendapatkan kompensasi sebesar 500.000 rupee atau sekitar Rp93 juta.
India seringkali mengalami kecelakaan kereta api akibat buruknya perawatan dan kesalahan manusia. Padahal jaringan kereta api di India adalah satu yang terbesar di dunia dengan lebih dari 14 juta penumpang per hari.
No comments:
Post a Comment