Facebook saat ini memang sedang merajalela dengan merajai peringkat pertama sebagai situs jejaring sosial yang paling banyak diakses oleh netizen. Dan sepertinya Mark Zuckerberg harus berterimakasih kepada netizen di Indonesia karena netizen di Indonesia sangat memberikan andil dalam mendorong Facebook untuk naik ke urutan teratas.
Indonesia melaju dengan sangat fantastis sejak trend penggunaan Facebook menyebar, kini Indonesia berhasil menduduki peringkat kedua setelah Amerika Serikat dengan jumlah pengguna lebih dari 250 juta pengguna.
Hasil yang fantastis karena bisa mengalahkan Inggris yang secara tehnologi sudah jelas lebih baik dari Indonesia. Untuk Asia saja Indonesia jelas mengalahkan negara-negara lainnya yang teknologi internetnya sudah jauh lebih baik di atas Indonesia seperti Jepang dan Korea.
Urutan ini sangat mungkin berubah menjadi nomor satu beberapa bulan kedepan karena saat ini sudah tidak asing lagi kalau satu orang memiliki beberapa akun facebook untuk kepentingan yang berbeda-beda.
Hal ini pun diakui oleh Javier Olivan yang menjabat sebagai Kepala Pengembangan Internasional Facebook dalam kegiatan ID Byte di Jakarta beberapa waktu lalu. Beliau menyampaikan bahwa Indonesia adalah tempat yang paling baik untuk mencoba beragam hal terkait produk teknologi mobile karena masyarakat Indonesia sangat cepat beradaptasi dengan teknologi. Dan bukan tidak mungkin kalau suatu saat nanti Facebook akan membuka kantor perwakilannya yang kedua di Indonesia dengan melihat statistic jumlah pengguna facebook.
Dengan menempati urutan tersebut, tentu saja timbul pro dan kontra di kalangan masyarakat. Dari segi positif, hal ini menandakan bahwa Indonesia sudah melek internet dan tingkat bersosialisasi via internetnya sudah sangat tinggi. Selain itu, Facebook juga dijadikan sebagai alat promosi dan media untuk berbisnis secara online.
Hal negatifnya yakni, tidak bisa dipungkiri kalau sebagian besar waktu para pengguna internet di Indonesia kini habis dengan penggunaan Facebook baik di kantor, rumah, warnet, mobile, café, bahkan saat sedang mengendarai motor pun ada yang masih sempat-sempatnya mengakses Facebook walaupun hanya sekedar melihat notifikasi, mengupdate status, atau bahkan saling berbalas komen dengan teman di akun Facebooknya.
Terlepas dari pro dan kontra tersebut, semua kembali ke pribadi masing-masing dalam penggunaan Facebook dan yang perlu diingat adalah, manusia yang menciptakan teknologi jadi sebisa mungkin jangan sampai jadi di bawah kendali teknologi yang diciptakan oleh manusia itu sendiri.
No comments:
Post a Comment