PurcepNews - Kami akan bercerita sebuah pengalaman yang dialami rekan kita di dunia maya. Untuk keamanan, sementara identitas yang bersangkutan kami rahasiakan. Sebagai pengganti, kita sebut saja namanya Salimah dengan domain blog bernama www.kubaca.com.
Pertama, pada hari-hari terakhir menjelang bencana itu, Salimah mengaku melakukan aktivitas yang barangkali membuat “jengkel” pihak google. Aktivitas itu adalah Salimah melakukan pemasangan dan pencabutan widget dalam waktu yang cepat dan secara berulang-ulang. Saking banyaknya sampai ia lupa sudah berapa kali hal itu ia lakukan. Itu semua Salimah lakukan untuk menampilkan yang terbaik bagi www.kubaca.com. Widget yang Salimah pasang cabut tersebut adalah twitter conversation karya sendiri. Merasa hasil karya itu bagus dan juga karena karya sendiri, tentu adalah kepuasan tersendiri jika dipasang di www.kubaca.com. Namun sayangnya Salimah tidak menyadari bahwa pasang cabut yang berulang-ulang dan dalam waktu yang singkat tersebut “dicurigai” oleh pihak google. Salimah tidak pernah berpikir jika tindakan itu mengancam www.kubaca.com. Jika saja Salimah menyadari ancaman itu, mungkin Salimah bisa memasang widget itu hanya sekali, yaitu ketika sudah merasa puas dan mantap dengan hasilnya. Pasang cabut yang ia lakukan berulang-ulang hanya untuk mencari bentuk atau hasil yang terbaik bagi widget karya tangannya sendiri tersebut.
Kedua, Salimah mencurigai sebuah blog/web telah membajak sebagian artikel di www.kubaca.com. Salah satu artikel web/blog dan artikel yang dibajak tersebut adalah artikel yang berjudul “Cara Membuat Deskripsi Blog Berubah Otomatis”. Seperti kita ketahui bersama, google sangat menghargai karya dalam suatu blog/web. Karena itu, melakukan copy paste tanpa nurani dianggapnya sebagai sebuah pelanggaran besar. Tak tanggung-tanggung, resikonya adalah pencabutan admin. Untuk mendeteksi pembajakan ini paling tidak ada dua hal yang biasa dilakukan google, yakni melalui suatu sistem pintar milik google dan berdasarkan hasil laporan pemilik blog/web yang merasa dibajak. Jika dua hal ini dilakukan, kemungkinan besar sebuah blog/web akan diblokir/dicabut. Tentu ini bencana besar bagi admin manapun, termasuk sabahat phylo.
Ketiga, ada kemungkinan sebuah agen iklan yang beralamat di www.innity.com marah dan melaporkan adanya suatu penghinaan yang dilakukan oleh www.kubaca.com. Kisahnya bermula ketika www.kubaca.com melakukan suatu perjanjian adversity/pengiklanan dengan pihak innity. Namun karena suatu hal layanan yang dirasa sangat mengecewakan, Salimah melakukan sebuah tindakan yang tergolong konyol. Sebagai ungkapan rasa kecewa yang mendalam, Salimah marah-marah dan menulisnya di www. innity.com dengan kalimat-kalimat menghina dan tentunya kasar. Salimah tidak menyadari bahwa kata-kata caci makinya tersebut menjadi senjata ampuh bagi pihak innity untuk dilaporkan ke google agar memblokir www.kubaca.com. Tentu, bencana ini siap mengancam siapa saja termasuk sahabat phylo. Phylopop berharap sahabat phylo mempertimbangkan beribu-ribu kali untuk melakukan hal-hal di atas jika tidak ingin bencana menimpa blog kesayangan sahabat phylo. Semoga ini menjadi pelajaran berharga bagi para blogger dan sahabat phylo dimana pun berada.Begitulah kisah berakhirnya kejayaan Salimah bersama www.kubaca.com. Saat ini, sambil menunggu hasil banding yang dilayangkannya pada pihak google, Salimah sedang berjuang untuk mengembalikan www.kubaca.com seperti sediakala. Jika sahabat phylo punya solusi atau saran untuk Salimah, silakan tinggalkan komentar atau menulisnya pada buku tamu. Insya Allah saran atau solusi tersebut akan sangat membantu Salimah. Atau jika ada sahabat phylo yang ingin mengetahui identitasnya, akan kami bantu untuk menghubungkan langsung dengan Salimah.Melalui tulisan ini, phylopop juga patut mengajak seluruh blogger dan sahabat phylo untuk mendoakan agar Salimah terus bersemangat dan mampu mengembalikan kejayaan www.kubaca.com yang sudah dibangunnya dengan susah payah selama ini. Amin.
No comments:
Post a Comment