Pria dalam rekaman itu adalah mahasiswa yang diduga pacar si gadis. Kontan saja video tersebut membuat heboh sekaligus resah masyarakat di Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta.
Dikatakan oleh Mustaqim, warga Sanden, dirinya mendapatkan video berdurasi 10 menit tersebut dari internet. “Di internet sudah banyak,” katanya singkat.
Dalam cuplikan video tersebut, terlihat si pelaku pria sengaja merekam adegan mereka dengan alat perekam yang diletakkan di atas meja. Selanjutnya, kedua pelaku melakukan adegan demi adegan layaknya bintang film porno.
Entah siapa yang pertama mengunggahnya ke internet, tetapi yang pasti video tersebut kini sudah tersebar dengan cepat melalui telepon seluler. Santer kabar, pelaku wanitanya adalah warga Kecamatan Sanden yang masih berstatus pelajar SMA.
Namun, saat sejumlah wartawan mendatangi SMA 1 Kretek yang diduga tempat pelaku bersekolah, pihak sekolah enggan berkomentar. Sejumlah guru tidak berani berkomentar karena belum pernah melihat video tersebut.
Sementara itu, Kepala Polsek Sanden Ajun Komisaris Harijanto mengatakan, walapun belum ada laporan resmi, polisi sudah melakukan penyelidikan terkait beredarnya video tersebut. “Kami sudah melakukan penyelidikan terhadap beredarnya video porno tersebut. Tapi kami belum mengetahui siapa pelaku dan pengedar video itu. Kami tidak mau gegabah,” ungkap Harijanto.
sumber
Dikatakan oleh Mustaqim, warga Sanden, dirinya mendapatkan video berdurasi 10 menit tersebut dari internet. “Di internet sudah banyak,” katanya singkat.
Dalam cuplikan video tersebut, terlihat si pelaku pria sengaja merekam adegan mereka dengan alat perekam yang diletakkan di atas meja. Selanjutnya, kedua pelaku melakukan adegan demi adegan layaknya bintang film porno.
Entah siapa yang pertama mengunggahnya ke internet, tetapi yang pasti video tersebut kini sudah tersebar dengan cepat melalui telepon seluler. Santer kabar, pelaku wanitanya adalah warga Kecamatan Sanden yang masih berstatus pelajar SMA.
Namun, saat sejumlah wartawan mendatangi SMA 1 Kretek yang diduga tempat pelaku bersekolah, pihak sekolah enggan berkomentar. Sejumlah guru tidak berani berkomentar karena belum pernah melihat video tersebut.
Sementara itu, Kepala Polsek Sanden Ajun Komisaris Harijanto mengatakan, walapun belum ada laporan resmi, polisi sudah melakukan penyelidikan terkait beredarnya video tersebut. “Kami sudah melakukan penyelidikan terhadap beredarnya video porno tersebut. Tapi kami belum mengetahui siapa pelaku dan pengedar video itu. Kami tidak mau gegabah,” ungkap Harijanto.
sumber
No comments:
Post a Comment