Wah, sungguh terkutuk kelakuan Edward – Mayang (bukan nama sebenarnya), dari Lampung ini. Menjelang buka puasa di bulan Ramadan, eh malah “buka-bukaan” di kamar dengan gendakan. Tentu saja yang marah bukan saja istri Edward, tapi juga warga sekitarnya. Dan digerebeklah pasangan mesum itu sebelum waktu dul tiba.
Saat menjelang pukul 18.00 di bulan puasa, bagi umat Islam itu saat yang ditunggu-tunggu. Bukan saja saatnya tiba waktu magrib, tapi juga saat mengakhiri puasa sehari penuh, menahan hawa nafsu, tak sekedar menahan haus dan lapar saja. Maka di bulan Ramadan seperti ini, bunyi adzan magrib di TV maupun mesjid, selalu ditunggu banyak orang.
Tapi bagi Edward, 33, (bukan nama sebenarnya), yang bukan seiman, menjelang pukul 18.00 seperti itu dianggap hal yang biasa saja. Maka ketika dia berhasrat mendatangi gendakannya, ya tanpa sungkan tanpa risih. Bagi dia, bukan karena takut disorot warga, tapi yang penting Mayang, 30, (bukan nama sebenarnya), sebagai gendakannya siap menerima kehadirannya atau tidak. Itu saja. Dan karena situasinya nampak begitu aman terkendali, meluncurlah ke sana dan terjadilah segalanya.
Edward dan Mayang memang sudah lama menjalin hubungan tak resmi alias selingkuh saja. Di rumah itu mereka mengontrak. Tepatnya, Edward mengontrakkan rumah itu untuk sang doinya yang karyati bank di Metro. Itu artinya, hanya Mayang saja yang tinggal menetap, sedangkan Edward hanya datang seperlunya dan senafsunya.
Warga kampung Polos Kelurahan Metro Pusat, mereka tak pernah tahu bahwa keduanya bukan suami istri. Yang mereka tahu, cowoknya datang di hari-hari tertentu. Karena warga tak mau zuudzon, ya dianggap saja suaminya sering tugas keluar kota. Atau juga, cowoknya ini anggota DPRD, jadi jarang di rumah karena studi banding melulu. Pendek kata, karena sama-sama sibuk, di kampung itu tak peduli satu sama lain, yang penting urusan masing-masing dan tiap bulan bayar iuran Kamling.
Sampailah kemudian beberapa hari lalu, seorang wanita muda datang ke rumah warga. Menanyakan apakah kenal dengan Pak Edward, yang orangnya begini begitu. Para tetangga pun lalu menjelaskan, ya kenal sedikit-sedikit. “Yang istrinya karyawan Bank itu kan?” ujar warga. Ternyata perempuan itu memotong cepat. “Bukan! Istrinya sih saya, yang dikunjungi Edward itu selingkuhannya,” kata si wanita.
Wah, warga pun terperangah, termasuk Pak RT. Wanita yang bernama Ny. Watik, (bukan nama sebenarnya), 21, itu pun bercerita bla bla bla…..bahwa suaminya selama ini jarang pulang. Maka Pak RT pun diajak membantu menggerebek pasangan mesum itu bila kembali. Karena selama ini Edward – Mayang sudah menyepelekan penguasa lingkungan setempat, tentu saja langsung bersedia.
Wah, warga pun terperangah, termasuk Pak RT. Wanita yang bernama Ny. Watik, (bukan nama sebenarnya), 21, itu pun bercerita bla bla bla…..bahwa suaminya selama ini jarang pulang. Maka Pak RT pun diajak membantu menggerebek pasangan mesum itu bila kembali. Karena selama ini Edward – Mayang sudah menyepelekan penguasa lingkungan setempat, tentu saja langsung bersedia.
Seperti biasanya, pukul 16.00 Mayang-nya pulang. Dan tak lama kemudian menyusul si cowok bernama Edward. Ny. Watik dan warga mengamati dari jauh. Ketika situasinya dinilai sudah memungkkinkan, tepat pukul 17.00 pasangan bukan suami istri itu direbeg saat mereka dalam kamar berdua. Edward tak berkutik ketika tahu yang ikut menggerebek istri sendiri. Keduanya lalu diamankan di Polres Metro.
Wah, pas dul malah disodori pasal KUHP. (LP/Gunarso TS)
No comments:
Post a Comment