Kedua korban tersebut adalah Yonas Krisna (43), warga Pondok Timur Mas Blok F3/15 Bekasi dan Yudo Baskoro, usia dan alamatnya belum diketahui. Salah seorang penerjun yang satu pesawat dengan para korban, Tuti mengatakan peristiwa naas itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. "Waktu itu saya satu pesawat dengan mereka," ujar Tuti kepada wartawan di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Senin Siang.
Menurutnya, kedua korban mengalami kegagalan terjun payung. "Kecelakaan terjun bebas (red-free fail accident)," paparnya. Namun, ia enggan membeberkan lebih lanjut terkait kronologi peristiwa itu. "Nanti saja ya, Mas," singkatnya. Sementara itu, Kepala Penerangan Paskhas TNI AU, Mayor Sus Rivaid Bima menyatakan kedua korban merupakan anggota Federasi Aero Sport Indonesia di Jakarta. Ketika itu, kedua korban melakukan terjun solo. "Kedua melakukan terjun payung dalam rangka terjun payung biasa, refreshing," katanya saat dihubungi. Menurutnya, kedua korban merupakan atlet penerjun yang cukup lama jam terbangnya. Sayangnya, saat penerjunan, parasut yang digunakan keduanya tidak bisa mengembang. "Mereka melakukan penerjunan dengan ketinggian sekitar 7.700 feet (kaki)," ucapnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan kedua korban terjatuh di Bandung Indah Golf Lanud Sulaiman. "Namun, untuk sementara ini kami sebut kecelakaan karena masih kita selidiki," kata dia. Sementara itu, pantauan wartawan, jenazah kedua korban tiba di RS Hasan Sadikin Sekitar pukul 11.30 WIB dengan mengunakan dua mobil ambulan TNI AU. Tampak beberapa petuas TNI AU serta sanak keluarga korban berkerumun di luar kamar mayat. Selain itu, tampak seorang anak lelaki yang diduga salah seorang putra korban menangis tersedu-sedu.
Menurutnya, kedua korban mengalami kegagalan terjun payung. "Kecelakaan terjun bebas (red-free fail accident)," paparnya. Namun, ia enggan membeberkan lebih lanjut terkait kronologi peristiwa itu. "Nanti saja ya, Mas," singkatnya. Sementara itu, Kepala Penerangan Paskhas TNI AU, Mayor Sus Rivaid Bima menyatakan kedua korban merupakan anggota Federasi Aero Sport Indonesia di Jakarta. Ketika itu, kedua korban melakukan terjun solo. "Kedua melakukan terjun payung dalam rangka terjun payung biasa, refreshing," katanya saat dihubungi. Menurutnya, kedua korban merupakan atlet penerjun yang cukup lama jam terbangnya. Sayangnya, saat penerjunan, parasut yang digunakan keduanya tidak bisa mengembang. "Mereka melakukan penerjunan dengan ketinggian sekitar 7.700 feet (kaki)," ucapnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan kedua korban terjatuh di Bandung Indah Golf Lanud Sulaiman. "Namun, untuk sementara ini kami sebut kecelakaan karena masih kita selidiki," kata dia. Sementara itu, pantauan wartawan, jenazah kedua korban tiba di RS Hasan Sadikin Sekitar pukul 11.30 WIB dengan mengunakan dua mobil ambulan TNI AU. Tampak beberapa petuas TNI AU serta sanak keluarga korban berkerumun di luar kamar mayat. Selain itu, tampak seorang anak lelaki yang diduga salah seorang putra korban menangis tersedu-sedu.
No comments:
Post a Comment