"Saya menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia karena gagal memenuhi apa yang mereka inginkan. Sekali lagi hanya ini yang bisa saya berikan," ujar RD ketika menutup sesi konperensi pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senin (21/11/2011) malam WIB.
Kendati kalah, RD menilai bahwa para pemainnya sudah bermain dengan cukup baik. Hanya saja, setelah unggul 1-0, Egi Melgiansyah dkk. dinilainya memilih untuk bermain aman dan mempertahankan keunggulan. "Yang pertama, kita mengawali satu pertandingan dengan cukup menjanjikan," katanya.
"Namun, setelah mencetak gol kita mengira akan mudah semuanya. Beberapa pemain kemudian mulai berusaha untuk mempertahankan keunggulan."
Dia juga menepis anggapan timnya taksiap menghadapi adu penalti. "Sebelum adu penalti sebenarnya kita sudah siap. Namun, setelah melakukan adu penalti, Malaysia terlihat lebih siap. Beberapa pemain mereka juga sudah berpengalaman, seperti kiper mereka," ujarnya.
"Sementara ada beberapa pemain kita yang tidak siap. Makanya, beberapa dari mereka terpaksa saya dorong untuk mengambil eksekusi penalti," lanjutnya.
Timnas U-23, kata dia, sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi adu penalti, bahkan sebelum semifinal.
"Tetapi, belum tentu juga kami bisa menang. Karena di pertandingan besar, (yang diperlukan) bukan hanya skill, tetapi juga mental," tuturnya.
Rahmad kemudian menyampaikan permohonan maaf karena gagal memenuhi harapan masyarakat Indonesia. "Ini yang bisa saya persembahkan," tukasnya.
____________________
No comments:
Post a Comment