Wednesday, July 13, 2011

Petani Pangandaran mulai menanam Palawija, mengganti tanaman Padi?

PANGANDARAN –  Ancaman kekeringan di areal pertanian tak membuat ratusan petani di Pangandaran kehilangan akal. Para penggarap lahan milik PT Start Trust tersebut, mulai mengganti tanaman padi dengan beragam tanaman lain seperti kacang tanah, umbi-umbian serta palawija. 
Hal tersebut dianggap petani lebih efektif untuk memaksimalkan pendapatan saat musim kemarau. Paisah (60) misalnya, petani asal Dusun Karangsalam Desa Pananjung mengaku sudah mengganti tanaman padi dengan kacang, jagung dan umbi-umbian. Langkah tersebut sebagai antisipasi terjadinya kemarau panjang.
“Kalau tetap menanam padi tidak akan bagus, malahan bisa gagal panen. Jadi saya terpaksa mengganti tanaman. Katanya kemarau sekarang akan lama,” ulasnya saat ditemui Radar, kemarin.
Meskipun harus mengganti jenis tanaman, Paisah mengaku  tidak terlalu khawatir kehilangan penghasilan. Hanya saja, kata dia, ia harus bekerja ektra untuk mengolah lahan yang digarapnya.
“Awalnya ditanam padi, jadi harus dicangkulin dulu. Lumayan lah ada biaya tambahan untuk mengolah lahan lagi. Tapi kalau gak begitu, gak bakalan bisa usaha,” terang dia.
Secara terpisah, Idi (63), petani lainnya mengatakan, penggantian jenis tanaman di lahan tadah hujan dirasakan mampu mengatasi kekeringan. Tanaman tersebut, kata dia, dirasakan lebih tahan terhadap kondisi lahan dengan minim pengairan. 
“Hasil panennya juga tidak begitu jauh. Dalam waktu tiga sampai empat bulan, sudah bisa dipanen,” bebernya. 
Selain itu, buah-buahan seperti melon dan semangka juga bisa menjadi tanaman alternatif yang bisa ditanam menggantikan padi. (nay)

No comments:

Post a Comment