Wednesday, July 13, 2011

Kirab Seni Budaya Jawa Barat di Kabupaten Cianjur

CIANJUR, (PRLM).- Kirab Seni Budaya Jawa Barat Zona Budaya Priangan Dua yang digelar di Kabupaten Cianjur, Rabu (13/7) berlangsung meriah dan disambut antusias warga. Apalagi peserta kirab diikuti sembilan kabupaten/kota di Wilayah Priangan dua termasuk Kabupaten Cianjur menampilkan berbagai seni budaya yang menjadi andalan daerahnya masing masing.
Acara yang dihadiri Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf, disaksikan ribuan warga. Mereka memadati sepanjang ruas jalan protokol di pusat kota Kabupaten Cianjur yang dilalui iring iringan peserta kirab. Wagub pun ikut dalam arak-arakan naik Kereta Kencana bersama Wakil Bupati Cianjur Suranto.
Rombongan kirab mulai bergerak dari pertigaan Bundaran Tugu Ngaos Mamaos dan Maenpo. Kemudian menyusuri beberapa ruas jalan utama seperti Jalan Ir H Juanda (Selakopi), Suroso, Mangunsarkoro, dan berakhir di depan Panggung Kehormatan di Jalan Siti Jenab di depan Kompleks Kantor Pemkab Cianjur. Atraksi yang ditampilkan peserta begitu variatif, utamanya peseta dari luar Kabupaten Cianjur sehingga mampu memuaskan warga yang rela berdesak desakan di pinggir jalan.
Selain rombongan kesenian Kabupaten Cianjur, jalannya kirab bertambah semarak dengan hadirnya rombongan seni budaya dari delapan kota/Kabupaten di Jabar diantaranya Kabupaten Bandung Barat, Sukabumi, Bogor, Purwakarta, dan Kota Cimahi.
Wakil Gubernur Jabar Dede Yusuf mengatakan mengapresiasi positif kegiatan kirab seni dan budaya yang ditampilkan para peserta dari berbagai wilayah di Jabar, bertepatan dengan Hari Jadi Cianjur (HJC) ke -334. "Kegiatan-kegiatan semacam itu perlu terus dilakukan sebagai wadah apresiasi berkesenian," katanya.
Wagub mengatakan Kirab Seni dan Budaya dilaksanakan di empat wilayah, termasuk priangan dua yang dilaksanakan di Kab. Cianjur. Pelaksanaan bertepatan dengan HJC. "Heleran di Cianjur lebih meriah dan memiliki apresiasi sangat besar terhadap seni dan budaya. Misalnya saja keberadaan Kereta Kencana. Saya harap kirab seni dan budaya ini bukan sekadar seremonial, tetapi bisa menjadi aspek produktif, kreatif, dan ajang silaturahmi," ujarnya.
Menurut Dede, seni dan budaya tidak harus difokuskan pada arah pelestariannya. Namun harus diberikan ruang dan tempat untuk terus dikembangkan. Oleh karena itu pemerintah perlu memberikan media, semacam kegiatan kirab seni dan budaya seperti ini. "Dalam setahun, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan berbagai kegiatan sepeti kirab seni dan budaya tersebar di seluruh wilayah Jawa Barat," katanya.
Sementara Kabag Humas dan Protokoler Setda Kabupaten Cianjur Suprayogi mengungkapkan kirab digelar sebagai bentuk upaya mendekatkan diri jajaran pemerintahan dengan masyarakat. Acara tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, lebhj semarak dengan hadirnya rombongan seni dan budaya dari 8 kota/kabupaten di Jawa Barat.(A-116/das)***


No comments:

Post a Comment